Pinjaman Syariah Untuk Karyawan – membahas mengenai pelayanan kredit dana syariah yang secara khusus ditujukan kepada nasabah berstatus pekerjaan karyawan atau pegawai. Dimana saat ini belum seluruh bank di Indonesia menyediakan layanan pinjaman syariah tersebut.
Walaupun secara garis besar perbankan di dalam negeri telah menyediakan pelayanan berbasis syariah namun tidak semuanya memberikan pelayanan pembiayaan khusus karyawan. Padahal karyawan biasanya membutuhkan pinjaman syariah untuk memenuhi kebutuhan konsumtif.
Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi karyawan sehingga kesulitan mencari info kredit karyawan untuk karyawan. Untuk itu, pada kesempatan kali ini Mastermanifestors hendak membahas pinjaman syariah untuk karyawan secara gamblang.
Nantinya di sini akan dibahas seputar jenis layanan, ketentuan hingga syarat pengajuan pinjaman syariah untuk para karyawan. Silakan simak langsung uraian seputar pinjaman berbasis syariat Islam berikut agar mengetahui data perinciannya.
Beda Pinjaman Syariah dengan Konvensional
Pada artikel ini, penulis ingin memulai bahasan dari gambaran perbedaan layanan pinjaman syariah bila dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Secara umum pelayanan pinjaman syariah masih sama dengan pinjaman biasa, yakni memiliki ketentuan plafon serta tenor angsuran.
Perbedaan utama di antara keduanya terletak di urusan bunga cicilan. Dimana pinjaman konvensional untuk karyawan membebani nasabah dengan bunga. Sementara pinjaman syariah menggunakan sistem ujrah ataupun margin.
Baik ujrah maupun margin pinjaman syariah besarnya ditentukan secara bersama oleh peminjam dan juga pemberi pinjaman. Selain itu, pinjaman syariah lebih mengutamakan perjanjian berdasarkan akad syariah, sedangkan pinjaman konvensional perjanjiannya memakai ketentuan bank secara penuh.
Jenis Pinjaman Syariah Untuk Karyawan
Selanjutnya penulis hendak mengulas seputar jenis pinjaman syariah untuk karyawan yang berasal dari pelayanan perbankan. Berikut adalah contoh kredit syariah terbaik untuk karyawan berbagai bank syariah di dalam negeri.
1. Pinjaman BSI Multiguna Hasanah
Pinjaman BSI-MH merupakan pelayanan pinjaman konsumtif yang boleh digunakan untuk melakukan pembelian barang, pembayaran jasa hingga overtake pinjaman lainnya. Karena diperuntukkan kepada masyarakat umum, maka pinjaman BSI Hasanah ini boleh diajukan oleh karyawan.
Untuk urusan plafon serta tenor angsuran, pinjaman BSI Hasanah sangat fleksibel karena mengikuti kemampuan nasabah. Jika plafonnya kecil Anda hanya perlu mengajukan dengan SK karyawan, tapi jika jumlah pinjamannya besar maka harus ditambahkan agunan seperti sertifikat rumah ataupun tanah.
Biaya Pinjaman Karyawan : tidak ada (gratis).
2. Pinjaman BSI Mitraguna Online
Pinjaman syariah untuk karyawan selanjutnya masih berasal dari BSI, yaitu pinjaman mitraguna online. Sesuai namanya Mitraguna online BSI tergolong sebagai pinjaman online, karena dapat diajukan tanpa menggunakan jaminan apa pun.
Selain itu Anda bisa memulai mengajukan BSI Mitraguna online lewat aplikasi BSI Mobile. Sayangnya ketentuan pinjaman belum dijabarkan secara penuh. Jika Anda ingin menggunakan pinjaman syariah online lain, silakan baca salah satu bahasan penulis seputar Pinjaman Online Duha Syariah.
Biaya Pinjaman Karyawan : asuransi, administrasi (1%), materai.
3. Pinjaman BSI Pensiun Berkah
Meskipun diutamakan untuk para pensiunan, pinjaman BSI pensiun berkah juga boleh diajukan oleh orang berstatus karyawan aktif asalkan sudah menerima SK pensiun. Dengan kata lain, pinjaman BSI pensiun berkah bisa diajukan oleh karyawan yang hampir pensiun.
Biaya Pinjaman Karyawan : asuransi, administrasi (0-1%).
4. Pinjaman iB Multiguna Bank Jateng
Pinjaman iB Bank Jateng merupakan salah satu pilihan pinjaman syariah untuk karyawan. Hal itu karena pinjaman syariah ini menyediakan plafon hingga sebesar Rp. 500.000.000 untuk tenor angsuran selama 5-15 tahun dengan model pembayaran potong gaji langsung.
Sayangnya pinjaman syariah ini masih mengharuskan penggunanya membayar uang muka (DP) apabila digunakan untuk membeli barang mewah.
Biaya Pinjaman Karyawan : DP 20% harga barang.
5. Pinjaman Multiguna Syariah Bank Jatim
Bank Jatim Syariah merupakan perbankan daerah lainnya yang menyediakan pinjaman khusus kepada pegawai negeri, swasta (tetap & kontrak) ataupun perangkat desa. Tujuannya agar karyawan mampu melakukan pembelian kendaraan, barang konsumtif serta barang produksi.
Besarnya plafon pinjaman syariah untuk karyawan dari Bank Jatim Syariah disesuaikan dengan besarnya penghasilan bulanan Anda, yakni antara 60%-90% gaji. Selain itu tenor angsuran pinjaman syariah ini juga menyesuaikan status karyawan yakni antara 1, 5, 8, 15 hingga maksimal 20 tahun.
Biaya Pinjaman Karyawan : asuransi.
6. Pinjaman Serbaguna BJB Syariah
Pembiayaan serbaguna BJB Syariah merupakan pinjaman syariah untuk pegawai berikutnya. Dimana Anda bisa mendapatkan dana pinjaman mulai dari plafon Rp. 5.000.000 – Rp. 200.000.000 untuk tenor cicilan selama 1-10 tahun.
Pinjaman serbaguna BJB Syariah sendiri tidak memerlukan jaminan selain SK asalkan pengajuannya tidak lebih dari Rp. 30.000.000 serta tenornya tidak sampai 3 tahun.
Biaya Pinjaman Karyawan : asuransi.
7. Pinjaman KTA iB Multiguna Permata
Pinjaman syariah untuk karyawan berikutnya berupa Kredit Tanpa Agunan (KTA) Bank Permata. Dimana calon nasabah boleh mengajukan pinjaman hanya dengan SK pegawai untuk mendapatkan kredit dana tunai dengan tenor angsuran hingga 60 bulan (5 tahun).
Hal itu tentu hanya bisa dilakukan apabila pinjamannya tidak lebih besar dari plafon Rp. 30.000.000. Karena plafon pinjaman syariah KTA iB Permata sendiri menyediakan pinjaman mulai dari Rp. 7.500.000 hingga Rp. 300.000.000.
Biaya Pinjaman Karyawan : tidak ada, kecuali pelunasan dipercepat.
8. Pinjaman iB Multimanfaat BTN Syariah
Pinjaman syariah berikutnya datang dari Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah, yaitu kredit multimanfaat. Dimana nasabah BTN Syariah boleh menggunakan uang pinjaman untuk membeli barang elektronik, furnitur serta berbagai kebutuhan konsumtif lainnya dengan akad jual beli angsuran hingga 10 tahun.
Biaya Pinjaman Karyawan : administrasi (wajib), asuransi & notaris (bila menggunakan agunan).
9. Pinjaman iB Multijasa BTN Syariah
Tak berbeda jauh dibandingkan pinjaman BTN Syariah di atas, pinjaman iB multijasa juga menawarkan jangka waktu angsuran hingga 10 tahun. Perbedaan iB multijasa BTN Syariah adalah karyawan boleh memakai uangnya untuk membayar jasa seperti pendidikan, pernikahan, kesehatan, wisata halal serta kebutuhan ibadah lainnya.
Biaya Pinjaman Karyawan : administrasi (wajib), asuransi & notaris (bila menggunakan agunan).
Syarat Pinjaman Syariah Karyawan
Setelah mendapatkan gambaran terkait jenis pinjaman syariah untuk karyawan, selanjutnya Anda juga perlu tahu bagaimana syarat pengajuannya. Dimana secara umum, syarat pinjaman syariah untuk para pegawai adalah :
- WNI berusia 21-60 tahun & berdomisili di Indonesia.
- Tempat tinggal terjangkau layanan perbankan Syariah terkait.
- Merupakan karyawan tetap ataupun kontrak instansi pemerintah/perusahaan swasta.
- Sudah melakukan masa kerja setidaknya selama 1 tahun.
- Bersedia dikenai sistem potong gaji untuk mengangsur pinjaman syariah sesuai perjanjian.
- Mampu menyediakan fotokopi dokumen persyaratan seperti :
- dokumen utama : formulir pinjaman, KTP pemohon & pasangan, KK, surat nikah/cerai.
- dokumen jaminan utama : SK pegawai/surat kontrak kerja, slip gaji (asli), NPWP, rekening tabungan/koran.
- dokumen jaminan tambahan (bila diperlukan) : SHM/SHGB, IMB, PBB, BPKB kendaraan.
Jika seluruh syarat di atas terpenuhi, maka karyawan bisa mulai mengajukan pinjaman syariah sesuai perbankan pilihannya.
Akhir Kata
Demikian uraian Mastermanifestors mengenai rekomendasi pinjaman syariah untuk karyawan terbaik di Indonesia, mulai dari jenis, biaya hingga syarat pengajuannya. Semoga dengan adanya ulasan pinjaman syariah di atas, para pegawai tetap maupun kontrak mampu mendapatkan pinjaman sesuai syariat Islam.